Seekor anjing, berada di tengah jalan menjaga anjing lain yg mati karena tertabrak mobil. Dengan menggunakan kakinya, anjing tersebut berusaha membangunkan temannya. Dia terus berusaha mendorong temannya yg telah mati, menepi ke sisi lain jalan, tetapi dia tidak sanggup melakukannya. Ketika orang-orang mau menolongnya, dia menyalak, mengusir mereka yg mendekati temannya yg telah mati. Walaupun lalu lintas padat, dia tetap tidak mau menjauh dari sahabatnya. Banyak orang yg menyaksikan kejadian tersebut, dan sangat mengharukan, betapa seekor anjing saja bisa menunjukan kesetiaan terhadap sahabatnya...
Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda menghargai teman dan sahabat Anda selama Anda masih hidup? Teman itu seperti balon, sekali dilepas mungkin kita tidak akan mendapatkannya kembali. Terkadang kita terlalu mempermasalahkan siapa yang benar dan siapa yang salah. Kita terlalu berpatokan pada prinsip "Yang salah harus meminta maaf pada yang benar." Seringkali kita tidak mau meminta maaf pada sahabat kita hanya lantaran kita merasa paling benar sendiri atau gengsi. Padahal sebenarnya dalam bersahabat, tidak peduli siapapun yang salah, keduanya harus saling meminta maaf dan memaafkan.
Terkadang kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri hingga tidak sadar kalau kita tidak menghiraukan teman kita. Mungkin saat itu mereka sedang ada masalah dan butuh kita, sedangkan kita sendiri terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri. Kalau sudah begitu, jangan salahkan kalau Anda tidak akan punya sahabat sejati seumur hidup Anda.
Berikan yang terbaik kepada teman-teman dan sahabat-sahabat kita. Jangan kecewakan mereka. Berusahalah untuk menjadi seorang teman dan sahabat bagi orang lain. Jangan menuntut sahabat Anda. Hingga suatu hari ketika Anda tidak ada, maka akan ada banyak orang yang akan menangisi kepergian Anda.
Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda menghargai teman dan sahabat Anda selama Anda masih hidup? Teman itu seperti balon, sekali dilepas mungkin kita tidak akan mendapatkannya kembali. Terkadang kita terlalu mempermasalahkan siapa yang benar dan siapa yang salah. Kita terlalu berpatokan pada prinsip "Yang salah harus meminta maaf pada yang benar." Seringkali kita tidak mau meminta maaf pada sahabat kita hanya lantaran kita merasa paling benar sendiri atau gengsi. Padahal sebenarnya dalam bersahabat, tidak peduli siapapun yang salah, keduanya harus saling meminta maaf dan memaafkan.
Terkadang kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri hingga tidak sadar kalau kita tidak menghiraukan teman kita. Mungkin saat itu mereka sedang ada masalah dan butuh kita, sedangkan kita sendiri terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri. Kalau sudah begitu, jangan salahkan kalau Anda tidak akan punya sahabat sejati seumur hidup Anda.
Berikan yang terbaik kepada teman-teman dan sahabat-sahabat kita. Jangan kecewakan mereka. Berusahalah untuk menjadi seorang teman dan sahabat bagi orang lain. Jangan menuntut sahabat Anda. Hingga suatu hari ketika Anda tidak ada, maka akan ada banyak orang yang akan menangisi kepergian Anda.
8 komentar:
hiks hiks hiks,, nice hiks...
mampir gan HOT Compouter Technology, FREE Download Antivirus
Like This :)
guk ... guk ... guk ...
air mata kesetiaan tertetes ...
Hikz ...
patut direnungkan 2h,,,,
anjing za sa setia pek segitunya,,,
manusia gimana ea?
yang mati mungkin pacarnya anjing itu kali vin? coba lo yang mati musuhnya anjing itu / sainganya anjing itu. apakah akan melakukan hal yang samakah...........?
anjingQ melalukan hal yang sama mas,,,,
terkadang berpikir juga,,anjing za ma musuhnya masih mau menolong,masak qta yang manusia egois ceh, gak mau nolong,,,aih malu ah,,,,
Salah kelian.. itu anjing yang mati blom selesai bayar utang.. yang satunya bangunin tapi ngga bangun bangun soalnya dia ngga ada ongkos buat pulang..
dasar,,,
Tu wujud nyata kesetiaan sahabat,,,,
Posting Komentar